PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir, bersama jajaran Forkompimda Sulteng beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Senin (26/02/2024).
Rakor dipimpin oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, yang diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Pemerintah, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya.
Dalam arahannya Tomsi Tohir berharap agar data terakhir dari deputi statistik bisa memberikan pencerahan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan guna memprediksi persiapan untuk menghadapi bulan suci ramadhan 2 minggu mendatang.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini memaparkan data terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat bulan Februari 2024. Berdasarkan data SP2KP pencatatan 19-23 Februari 2024.
“Secara nasional jumlah Kabupaten/Kota yang alami kenaikan IPH di minggu keempat menjadi 222 Kabupaten/Kota terus mengalami kenaikan dibanding minggu kesatu 102 Kab/Kota, minggu kedua 138 Kab/Kota, minggu ketiga 175 Kab/Kota. Provinsi Bengkulu, Kaur masuk peringkat ke 4 dari 10 Kab/Kota dengan kenaikan IPH tertinggi dengan perubahan IPH 5.79%,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, komoditas Penyumbang IPH utama diwilayah Sumatera, Kaur (5.79%) Cabai Merah, Daging Sapi dan Daging Ayam Ras, Seluma (4.36) Cabai Merah, Daging Ayam Ras dan Beras, Rejang Lebong (4.35%) Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Beras.
“Dari 84.96% Kab/Kota diwilayah Sumatera kenaikan IPH tertinggi terjadi di Aceh Selatan dengan nilai IPH 6.65%,” ujarnya.
Dijelaskannya, perkembangan Harga Beras minggu keempat Februari secara nasional naik 5.44%, harga rata-rata di minggu keempat Rp.15.387, jumlah Kab/Kota yang alami keenaikan 266, meningkat dari minggu sebelumnya 179 Kab/Kota. Secara Umum peningkatan harga beras pada kualitas medium dan premium.
Perkembangan Harga Cabai Merah minggu keempat Februari secara nasional naik 7.63%, harga rata-rata di minggu keempat Rp.57.521, jumlah Kab/Kota yang alami keenaikan 241, meningkat dari minggu sebelumnya 230 Kab/Kota. “Disparitas harga cabai merah di minggu keempat ini cukup besar, 44% wilayah di Indonesia memiliki harga yang lebih tinggi dari rata-rata nasional,” pungkasnya. (*Joem)