ACEH SINGKIL – Bertempat di kediaman H Safriadi SH di desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Kaperwil Garudanews.net Provinsi Aceh melakukan wawancara khusus dengan H Safriadi SH atau yang kerap disapa dengan pak Oyon, Jum’at (01/03/2024).
Pria kelahiran 25 Januari 1965 tersebut, sudah beberapa kali menjabat sebagai ketua dan wakil ketua di DPRK Aceh Singkil, dan juga sudah pernah menjadi Bupati di Kabupaten Aceh Singkil periode 2012 s/d 2017 yang lalu.
Pak Oyon juga salah seorang pengusaha di bidang pengangkutan, usaha yang di rintis sejak masih berusia ±25 tahun tersebut kini sudah berkembang, dan saat ini usaha pengangkutan CPO pengangkutan barang, serta pengusaha Pertamina LPG dan SPBU yang ada di kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam sampai saat ini masih berjalan dengan baik dan lancar.
Ketika awak media menanyakan apa rahasia usaha yang bapak bangun mulai dari kecil hingga saat ini sehingga berkembang, H Safriadi dengan santai menjawab, ‘pertama kita wajib bersyukur kepada Allah atas apa yang di berikan dan di titipkan oleh Allah sama kita, dengan rasa syukur itu maka setiap tahun Insyaallah kami selalu menyalurkan zakat harta yang Allah titipkan kepadanya dan keluarganya, karena firman Allah dalam Al-Qur’an seperti yang sering para ulama dan ustadz sampaikan kepada kita, niscaya di dalam rezeki kita itu. “Terdapat hak orang lain, hak pakir miskin, hak anak yatim, hak rumah Allah dalam hal ini masjid, mushola, pesantren, dan lain-lain,” ujar Oyon.
“Yang kedua, saya rasakan ya. jangan kita pernah merasa sombong apa yang Allah titipkan kepada kita, jangan pernah kita dengki dan iri hati kepada siapapun, karena semua yang kita miliki itu, bukan karena kita pandai, bukan karena kita kuat, hebat, tapi semua itu karena Allah SWT,” lanjut Oyon.
Lalu ditanyakan lagi, Bapak kan sudah sering menjadi ketua dan anggota DPRK di kabupaten Aceh Singkil, pernah juga menjadi bupati selama lima tahun, kami mendengar kabar bapak mau mencalonkan diri Menjadi Bupati Aceh Singkil Priode 2024 / 2029, pertimbangan nya apa pak ?.
“Semua pemimpin itu baik di Aceh Singkil mulai dari alm pak makmur, terus beberapa kali PJ, kemudian saya, terus pak Dulmusrid, terus PJ Martunis, PJ Azmi, semuanya baik, semua bagus. “Saya mencalonkan diri kembali menjadi bupati, karena ada beberapa pembangunan yang tujuan memajukan Aceh Singkil yang sampai saat ini belum di bangun, yang semasa saya bupati dulu sudah saya programkan demi kemakmuran masyarakat Aceh Singkil;
Pertama, Aceh Singkil kotanya kan langganan banjir, jadi semasa saya bupati masa itu, saya jemput bola ke pusat, untuk membangun tanggul di tanah merah sampai teluk rumbia, agar dapat meminilisir banjir di kota Singkil di saat musim hujan.
Kedua, pelabuhan bebas wajib kita wujudkan, agar kota Singkil kembali jaya menjadi kota dagang di wilayah paling barat provinsi Aceh ini. karena zaman saya sekolah SD dan SMP, Singkil itu dulu kota dagang, dulu transportasi masih melalui sungai semua, kala itu saja bisa maju, sekarang kok tidak.
Ketiga , saya tahu masyakat petani kelapa sawit itu kalau replanting dan mendapatkan bibit serta pupuk plus perawatan selama 4 Sampai 5 tahun itu kan berat, jadi saya akan programkan itu kembali, karena dulu program itu sudah saya buat, namun sudah di lanjutkan pak Dulmusrid pada masa beliau menjadi bupati setelah saya.
Dan yang keempat, dulu ASN, baik pegawai Setdakab Aceh Singkil, para guru SD, SMP, kita kasih tunjangan khusus (TC) Begitu juga tenaga kesehatan (Nakes) agar mereka semangat bekerja, karena saya tau, ASN kita hampir 80% mengambil uang di bank,bSK nya jadi jaminan, dan uang tersebut di pergunakan untuk membeli kebun,membuat rumah, sekolah anak, dan lain-lain, sehingga saya berpikir, ini ASN wajib kita bantu, kasih tunjangan, agar mereka giat dalam melaksanakan tugas di masing masing instansi,” jelasnya.
“Sebenarnya banyak lagi program kerja yang akan saya paparkan,namun,insya Allah di lain waktu kita jumpa lagi,dan kita paparkan lebih matang,dan saya mohon maaf bila saya ada kesalahan,” tutur Oyon menutup keteranganya.
(Ismail)