BANTAENG – Tragedi berdarah menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Kartini binti Gale berusia 47 tahun, di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sepeda motor Yamaha Fino dengan nomor polisi DD 2051 LL yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil tronton di jalan poros nasional Bantaeng – Makassar, tepatnya di kampung Sasayya, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Rabu (06/03/2024), sekitar pukul 12.00 Wita. Akibatnya, Kartini yang biasa disapa Sasse tewas di tempat kejadian.
Informasi yang dihimpun di rumah duka Jalan Nenas Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Sasse berangkat dari rumahnya berboncengan dengan Yasmi binti Alimuddin, 40 tahun. Tujuannya, untuk membeli beras di sekitar kampung Sasayya.
Sebelum Sasse sampai di tempat yang ditujunya, tiba-tuba dari arah berlawanan muncul mobil tronton DD 8519 VB yang dikemudikan Sapri bin Sampara, 44 tahun.
Menurut beberapa saksi mata, sopir mobil tronton mengambil jalur kanan bermaksud mendahului kendaraan di depannya. “Mobil itu mengambil jalur kanan untuk mendahului kendaraan di depannya,” ucap salah seorang saksi.
Akibatnya, tabrakan maut pun tidak dapat dihindari. Sasse dan boncengannya terhempas dari sepeda motor yang dikendarainya.
Sasse mengalami luka cukup parah, yakni kepala bagian kiri pecah sehingga otaknya berserakan. Selanjutnya, jenazah korban diangkut menuju rumah sakit untuk divisum.
Nasib Yasmin masih beruntung. Dia hanya menderita dua luka benjol di bagian kepalanya dan kini sedange menjalani perawatan intensif di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
Kapolres Bantaeng, AKBP Edward Jacky Tofani Umbu Kaledi, membenarkan telah terjadi kecelakaan maut yang menimbulkan satu korban jiwa.
Dalam peristiwa ini, Unit Laka Lantas Polres Bantaeng telah mengamankan sopir tronton bersama mobil yang dikemudikannya. Juga sepeda motor korban untuk kepentingan penyelidikan.
Petugas Unit Laka Sat Lantas juga telah memeriksa tiga orang saksi, yakni, Firman bin Cai (23), Ali Dg Sengka (70), Tompo (46).
(ta)