KOTA BEKASI – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) diruangan kepala dinas Herbert Panjaitan menyatakan, kesiapannya dalam menghadapi dua situasi penting, Rabu (03/04/24).
Herbert Panjaitan saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa, Kami fokus pada penanganan inflasi terkait kenaikan harga dan mempersiapkan diri menghadapi lonjakan, kebutuhan konsumsi bahan pokok menjelang Idul Fitri.
“Salah satu langkah yang dilakukan DKPPP adalah, melaksanakan kegiatan gerakan pasar murah (GPM) yang melibatkan instansi terkait seperti Bulog dan pelaku usaha komoditi, dan Kami telah menjadwalkan 7 kali GPM untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok,” kata Kepala Dinas KPPP.
Lanjut dia, Contohnya di Margamulya minat Masyarakat cukup tinggi terhadap komoditi beras minyak goreng dan cabai.
Selain itu, DKPPP juga intensif melakukan pengawasan terhadap barang beredar kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri, Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan seperti mengidentifikasi kandungan formalin dalam produk pangan.
“Kami juga melakukan pembinaan kepada pedagang yang melanggar aturan, dengan berkoordinasi bersama Disperindag,” ungkap Herbet
Selain kegiatan pengawasan, DKPPP juga melakukan distribusi cadangan pangan kepada sasaran yang membutuhkan, seperti balita gizi kurang dan keluarga tidak mampu.
“Kemudia kami juga merespons permintaan bantuan makanan bagi korban ledakan oleh Lurah Cikiwul dengan segera,” tambah Herbert Panjaitan.
Menurutnya, meskipun terdapat fluktuasi kenaikan harga, kondisi ketersediaan pangan di Kota Bekasi saat ini terkendali.
“Harga relatif stabil, dan pemerintah berkomitmen untuk menurunkan harga dengan menggelar gerakan pasar murah yang harga-harganya terjangkau,” tutup Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (Fth/Uung)