banner 728x250

Ketua Panitia FLS2N Bantah Keraguan Netralitas Juri Tingkat SMP se-Jakarta

JAKARTA – Lomba Seni Budaya tingkat SMP Propinsi Daerah Khusus Jakarta dengan tema “Merdeka Berprestasi Talenta Seni Menginspirasi” kembali digelar di Tiater Besar, Taman Ismail Marjuki (TIM) Jakarta, pada Rabu (26/6/2024).

Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Taman Ismail Marzuki tersebut, kini memasuki tahap seleksi tingkat nasional. Ada sekitar 330 peserta lomba berasal dari sekolah SMP se-Jakarta yang bakal tampil dari enam cabang kesenian, seperti menyanyi solo, pantomim, ilustrasi, ansembel campuran, tari kreasi dan musik tradisional.

Salah satu pesertanya adalah Muhammad Zinsky Reanavan. Ia merupakan siswa dari SMP Negeri 216 yang tengah mengikuti lomba musik tradisional kesenian Betawi, sebagai pemukul gendang, gambang kromong.

Menurut Zinsky timnya bisa lolos seleksi ini, karena sudah menjuarai tingkat wilayah ll Jakarta Pusat, dan berharap bisa jadi juara juga di tingkat Provinsi DKI Jakarta ini.

“Harapannya semoga bisa lolos ke tingkat nasional supaya bisa ke Bali. Soalnya final FLS2N itu di Bali,” ujar Zinsky usai pentas di lobby Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.

Menurut Zinsky tim kesenian musik tradisional gambang kromong dari SMP Negeri 216 sudah menjuarai di tingkat wilayah ll, Jakarta Pusat. “Sudah pernah juara,” ucapnya singkat.

Netralitas Juri

Terkait penyelenggaraan FLS2N ini, Plt Kabid SMP Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ernita R, membantah rumors yang berkembang soal netralitas juri dalam lomba tersebut. Sebab, konon kabarnya ada oknum juri berasal dari petahana salah satu SMP.

“Tidak ada. Kami undang para dewan juri dinas kebudayaan disini dan kami yakin akan netralitas tim juri,” ujar Ernita kepada wartawan disela-sela acara lomba.

Lebih lanjut, Ketua Panitia FLS2N Ainul Wardah menambahkan bahwa tim juri berasal dari kalangan profesional. Diantaranya dari dosen Universitas Negeri Jakarta dan dosen Institut Kesenian Jakarta serta dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, serta ahli dibidang kesenian.

“Kami mengambil tim juri yang independen. Ada praktisi yang profesional, para dosen dari UNJ, IKJ dan dari dinas kebudayaan ahli di bidang seni,” jelasnya.

Menurut Ainul secara umum juri adalah orang yang mempunyai kapabilitas, profesionalitas dan menilai secara objektif, netralitas dan tentunya indepeden diutamakan.

“Insya allah selama kegiatan perlombaan FLS2N baik dari tingkat kota apalagi tingkat Provinsi kami sangt menjaga tingkat independen untuk juri tersebut,” pungkasnya. (Amris)

banner 728x250