SURABAYA – Mata Kuliah Umum (MKU) salah satu departemen khusus di Untag Surabaya yang menangani mata kuliah berbasis kebangsaan mendelegesikan empat dosen muda Untag Surabaya untuk ikuti diklat Pancasila di UGM. Dosen muda tersebut yakni Ghulam Maulana, SAP., MPA selaku staff MKU Untag Surabaya, Dia Puspitasari,S.Sosio.,M.Si. selaku dosen ilmu komunikasi, Muhammad Roisul Basyar, S.AP., M. KP dan Rizkya Dwijayanti,S.IP.,M.IP selaku dosen administrasi negara sekaligus dosen pengampu Pancasila dan Kewarganegaraan.
Diklat Pancasila ini dilaksanakan pada tanggal 9,10 dan 20 Agustus 2024. Giat ini dilakukan secara hybrid (luring pada tanggal 9 dan selebihnya daring). Delegasi dosen Untag Surabaya ini mewakili MKU Untag Surabaya dalam rangka upgrading knowledge and values bagi dosen muda MKU di Untag Surabaya, ucap Ghulam selaku staff MKU Untag Surabaya.
Selain itu, Dia Puspitasari Dosen Muda Ilmu Komunikasi Untag Surabaya menyampaikan harapannya, “kami selaku delegasi Untag Surabaya yg notabenenya adalah kampus patriotik-nasionalis agar ruang diskursus Pancasila ini mampu kita jadikan sebagai momentum ideologis dalam membangun nalar, logika argumentasi dan fakta-fakta sejarah Pancasila dan bagaimana kita berperan secara aktif dalam menjaga imortalitas NKRI,” ungkap Dia Puspitasari.
Rizkya Dwi Wijayanti menambahkan karena peserta terdiri dari 40 kampus di seluruh Indonesia dan 88 peserta dosen MKWK, maka harusnya dari giat yg dikemas secara akademis ini mampu memberikan penguatan berbasis ideologis tidak hanya bagi para akademisi (dosen) melainkan juga sebagai pemantik bagi seluruh stake holder terkait termasuk semua civitas akademika di perguruan tinggi masing-masing.
Sebagai penutup, Muhammad Roisul Basyar sebagai dosen muda Administrasi Negara Untag Surabaya menyampaikan atensinya kepada tim pelaksana yakni tim filsafat UGM dan tim MKWK Pusat, serta Dekan Filsafat UGM yg telah menggagas giat diklat berbasis penguatan ideologis ini. “Semoga next time bisa dilaksanakan di Untag Surabaya,” harapnya.(dp/msa)