BERAU – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan relawannya dalam menghadapi situasi darurat dan bencana, PMI Berau berkolaborasi dengan Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal mengadakan pelatihan simulasi Satuan Penanggulangan Bencana (SATGANA). Kegiatan ini diikuti oleh 15 relawan PMI Berau dan dilaksanakan di Kampus Safety Samburakat PT Berau Coal dari Sabtu (19/10) hingga Minggu (20/10).

General Manager License & Corporate Communication PT Berau Coal, Yoyok N. Pramono menyampaikan bahwa dukungan dan kerja sama dengan PMI Kabupaten Berau merupakan kolaborasi yang telah rutin dilakukan.

“PMI Berau merupakan organisasi kemanusiaan yang telah rutin berkolaborasi dengan Berau Coal khususnya dalam mendukung situasi kegawatdaruratan atau kebencanaan di Kabupaten Berau” tuturnya.

Untuk itu, melalui pelatihan dan simulasi Satuan Penanggulangan Bencana PMI Berau yang berkolaborasi dengan Berau Coal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para relawan dalam situasi kegawatdaruratan sehingga pertolongan yang diberikan sesuai dengan kaidah yang benar.

“Pelatihan ini merupakan modal bersama untuk kita semua dalam menghadapi situasi darurat dan kebencanaan. Relawan PMI yang merupakan salah satu garda terdepan dalam kegiatan kemanusiaan diharapkan dapat memberikan pertolongan yang efektif,” terangnya.

“Hari ini bersama dengan Emergency Response Group PT Berau Coal, kita berbagi pengetahuan tentang materi triage. Semoga materi tersebut dapat membantu rekan-rekan relawan PMI” jelas Yoyok.

Untuk diketahui, salah satu materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah triage, yaitu proses memilih korban berdasarkan prioritas, ketika jumlah korban lebih banyak daripada penolong sehingga dapat mengevakuasi korban yang memerlukan perawatan lebih lanjut, secepat mungkin.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Berau, Yudi Rizal, juga mengapresiasi kerja sama ini, mengingat ERG PT Berau Coal memiliki keahlian dan pengalaman dalam menangani kecelakaan serta bencana.

“Pelatihan ini sangat penting karena relawan PMI harus selalu siap dalam menghadapi berbagai kondisi bencana. Kolaborasi dengan Berau Coal sangat membantu kami dalam belajar menangani situasi darurat, seperti bagaimana mengevakuasi korban yang terjepit di kabin kendaraan,” jelas Yudi.

Pelatihan ini juga mencakup simulasi penanganan kecelakaan ekstrim dan evakuasi korban dalam kondisi tidak biasa. Menurut Yudi, materi-materi ini sangat diperlukan agar para relawan bisa lebih tanggap dan profesional dalam menangani berbagai situasi bencana di lapangan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan kemampuan baru kepada tim PMI Berau dan memperkuat kesiapsiagaan kami dalam menghadapi bencana,” tambahnya.

Yudi pun berharap kolaborasi dengan PT Berau Coal akan terus berlanjut di masa depan.

“Kami juga merencanakan kerja sama dengan instansi lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau dan pemadam kebakaran untuk semakin meningkatkan kapasitas penanganan bencana,” pungkasnya.(*)