KOTA BEKASI – Dalam momentum proses Pilkada dari pencalonan pengambilan nomor urut 1 – 2 & 3 damai, jelas dinyatakan sama-sama calon memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dalam kondisi yang damai di pemilihan Walikota Bekasi 2024 – 2029.
Gelar Konfrensi Pers di Griya Wulasar 2. Tim Kuasa Hukum Igbal Daut H, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara dan Sholihin, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait maraknya kampanye hitam (black campaign) yang menyerang pasangan tersebut melalui media sosial, di Kemakmuran, Margajaya. Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Selasa (19/11/24).
“Kenyataannya beberapa hari ini kami Tim Hukum paslon nomor urut 01, Solihin sangat menyayangkan tanggung jawab untuk menciptakan kondisi politik nyaman aman dan damai di Kota Bekasi, tapi kenyataannya sudah sangat masif sudah tidak manusiawi,” ujar Igbal.
Dengan menyakiti beberapa preming akun-akun media sosial juga opini-opini publik lewat beberapa media sudah sangat menyakiti pasangan nomor urut 1.
“Kami hari ini bertepatan untuk menurunkan memberikan Branding Opini, supaya masyarakat Kota Bekasi cerdas dalam memahami persoalan yang kemasan terhindar dari pada ghibah dan fitnah untuk memulai persoalan ini, bahwa beberapa tim hukum dan tim media paslon 01 mengamati mencermati beberapa poin sudah sangat-sangat tidak manusiawi,” ungkap Tim Kuasa Hukum nomor urut 1.
Paslon nomor urut 01 Heri Koswara di preming dimodifikasi gambarnya dengan gambar keterampilan kepala hewan, kepala hewan saja tidak manusiawi lagi artinya kondisi kita ingin melahirkan seorang pemimpin dibaluti dengan proses-proses yang menyakitkan oleh kubu sebelah.
“Oke, artinya kalau kita bicara sudah lari dari sebuah konsep masuk kerana pribadi sangat mengusik suasana tempat tinggal kita. Sebagai manusia pasti punya ahlak dan moral setiap manusia pasti memiliki sebuah kesalahan dan kelemahan,” imbuhnya.
“Pada kesempatan ini kami menggunakan rekan-rekan media online dan media cetak, untuk mencoba meluruskan pemberitaan yang belakangan, sangat tidak manusiawi setelah melaporkan Harry Potter sebuah peristiwa opini yang berkembang ada yang dilakukan oleh akun pejuang underscore NKRI dan beberapa akun lainnya sudah tidak manusiawi,” tutupnya. (Fth/Uung/Putri)