PALU – Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., menghadiri Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jaringan internasional program Asta cita Presiden RI, yang diselenggarakan di Kantor Bea Cukai Pantoloan Jl. Trans Sulawesi, Tawaeli, Baiya, Kec. Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis/21/11/2024.
Pada konferensi pers Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa operasi sistematis ini berhasil menangkap tersangka dan memutus jaringan narkotika internasional. Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menghancurkan kekuatan finansial dan jejaring narkoba hingga ke akarnya, khususnya di Sulawesi Tengah, yang menjadi fokus operasi selama dua minggu terakhir.
Menurut Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, jumlah pengguna narkotika di Indonesia mencapai 3,33 juta orang atau 1,7% dari populasi, angka yang dianggap signifikan dan berpotensi bertambah tanpa upaya bersama. Berkat operasi berkelanjutan, angka ini turun dari 1,9% pada 2021 menjadi 1,7% pada 2023. Diharapkan melalui kolaborasi masyarakat dan pihak terkait, prevalensi ini dapat ditekan hingga ke tingkat terendah.
lebih lanjut, Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, S.IK., S.H., M.H., menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dan dukungan seluruh pihak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. “Kita memiliki komitmen memiliki semangat yang sama untuk melakukan pemberantas dan mencegah dan pemberantasan peredaran gelap narkoba, sebagaimana sudah disampaikan bapak Kapolri bahwa Polri sudah berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkoba dengan jumlah barang bukti yang sangat besar,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., menyatakan, “saya miris, sangat sedih, prihatin, apa yang disampaikan tadi, dampak narkoba tadi kepada kita semua. Untuk itu saya menyampaikan pernyataan tindak lanjut apa yang disampaikan Kepala BNN maupun Kapolda,” ujar Danrem.
“Sesuai dengan perintah dan arahan dari Panglima TNI secara jenjang kepada Kasad, Pangdam XIII/Mdk dan kepada kami Komandan Korem 132/Tadulako, mewakili TNI Sulawesi Tengah mengajak dan menghimbau Kepada seluruh masyarakat untuk perang melawan Narkoba karena pengedar narkoba adalah perusak bangsa perusak cita-cita, dan merusak masa depan bangsa serta merusak Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia, untuk itu saya mengajak rekan-rekan semua seluruh masyarakat beroperasi bersama-sama untuk perang terhadap narkoba, apabila kita tidak ingin jadi penghianat bangsa maka stop mengedarkan narkoba stop memakai narkoba,” ungkap Danrem.
Di harapkan dengan penangkapan penyelundupan narkoba seberat 19 kg ini akan memberikan penurunan Narkotika di Indonesia. Acara konferensi pers di akhiri dengan kegiatan foto bersama bersama dengan Kepala BNN RI dan seluruh Forkopimda yang hadir
Turut Hadir Pjs Gubernur Sulteng diwakili Assisten I, Kakanwil DJBC Sulbagtara,Deputi Pemberantasan BNN RI,Kajati Sulteng, KPT Sulteng, Kepala BIN Sulteng, Danlanal Palu yang diwakili, dan sejumlah pejabat tinggi serta Tokoh Adat dan Agama Sulawesi tengah.(Jamal/Penrem.132)