MALANG – Semakin meningkatnya angka kekerasan yang terjadi pada semua kalangan usia akhir-akhir ini, mengusik tim pengabdian untuk melakukan pendampingan kesehatan mental pada korban kekerasan. Dalam hal ini, tim pengabdian yang diketuai oleh Ibu Apt. Nailis Syifa’, M.Sc., PhD., dan anggotanya, Ibu Nandy Agustin Syakarofath, S.Psi., M.A, serta tim anggota mahasiswa melakukan kerja sama dengan dinas sosial melaksanakan kegiatan di Kampus UMM (Universitas Muhammadiyah Malang).

Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Jumat, 22 November 2024 ini melibatkan penyintas pada usia anak-anak beserta pendamping dari orang tua atau wali. Kasus yang terjadi ada bermacam~macam seperti kekerasan fisik, psikis maupun seksual. Tim pengabdian yang juga terdiri dari psikolog dari UMM melakukan pendampingan penyembuhan mental pada penyintas anak-anak. Selama proses pendampingan, anak-anak dapat mengekspresikan pikiran positif yang dimilikinya untuk bisa melewati masa depan yang lebih baik. Para pendamping pun dapat sharing hambatan yang dilalui selama mendampingi anak-anak.

“Kegiatan ini melibatkan penyintas dan kami melakukan pendampingan untuk dari apa yang telah dialami oleh korban,” kata Apt. Nailis Syifa’, M.Sc., PhD.

“Hal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya pada anak-anak yang mengalami kekerasan,” tambahnya.

Acara ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Civitas Akademika UMM kepada masyarakat di sekitarnya dengan tujuan untuk membantu penyembuhan secara psikologi korban kekerasan khususnya anak-anak yang semakin meningkat di seluruh Indonesia.

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak dari Dinas Sosial Malang Kota, Ibu Fulan Diana Kusumawati, SH., M.Hum., mengatakan, kegiatan kolaborasi ini sangat bermanfaat untuk menguatkan spirit anak anak penyintas, supaya mereka bisa melanjutkan kehidupannya secara normal dan tanpa ada rasa trauma. Ke depan, beliau berharap kolaborasi Dinas Sosial Kota Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang akan terus terjalin dalam upaya-upaya untuk melindungi kasus-kasus yang terjadi pada Anak dan Perempuan.(msa)