PEUREULAK – Program Makan Bergizi Gratis merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda dan anak anak sekolah beserta santri.

Melalui program ini, pemerintah berupaya memenuhi makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

Adapun program ini menargetkan anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Danramil 04/PLK, Kapten Inf Jaya sakti, Senin (6/1/2025).

Program Makan Bergizi Gratis pun mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Respons ini tentunya menjadi modal menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 6 Januari 2025.

Pak Jaya panggilan akrabnya, selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, juga melihat proses distribusi ke TKN Nurul A’la 103 siswa, PAUD Al Khaira 42 siswa ibu menyusui 15 orang, Balita 355 orang, SDN 1, 519 siswa SDN 3, 390 siswa dan SDN 7, 110 siswa dan SMPN 1 Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, 715 siswa. SMK Taman Fajar, 540 siswa dan SMA 1 Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, 708 siswa, “pelaksana makan bergizi menyediakan makanan bergizi untuk 3.497 siswa/orang,” ujar Pak Jaya.

Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib menunggu dibagi makanan oleh para guru, Para siswa dan siswi kemudian melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan.

Kepala Sekolah SMPN1 Peureulak, Wazen, S.Ag.MA mengatakan kegiatan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji Makan Bergizi Gratis pada hari ini.

“Dengan adanya makanan bergizi, seterus mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” papar Wazen.

Wazen menambahkan, Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. “Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai merekaTamat SMA Nanti Insya Allah,” pungkas Pak Wazen. (Hasan Basri Maken)