SIDOARJO – Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) Kampus-3, pada 8 Desember 2025, menggelar Seni dan Pameran Lukisan oleh anak-anak Paud, Mahasiswa, juga seniman-seniman Muhammadiyah dari LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) PDM Sidoarjo, bahkan beberapa seniman Muhammadiyah dari kota lain turut menampilkan karyanya. Bukan hanya warga Umsida yang boleh hadir, tetapi seluruh rakyat lndonesia boleh menikmati gelaran seni rupa yang menghadirkan ratusan karya lukis itu.

Pameran Lukisan seni lintas generasi ini berlangsung 3 hari, 8 – 10 Januari 2025 di GKB-7 Umsida Jalan Raya Lebo No. 4, Rame, Pilang, Kec. Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Nyoman Suwarta, S.S., M.Hum. anggota PSPB Umsida mengatakan, pameran ini terselenggara atas kerjasama Pusat Studi Pendidikan dan Budaya, LSBO PDM Sidoarjo, dan Fakultas Psikologi dan llmu Pendidikan.
Acara dibuka oleh Dr. Noor Fatimah Mediawati, M.H. (Kepala Bidang Pusat Studi Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Umsida) bersama Dr. Septi Budi Sartika, M.Pd, (Dekan Fakultas Psikologi dan llmu Pendidikan).


Nyoman menambahkan, pembukaan pameran yang meriah tadi adalah persembahan dari Komunitas Tari FPIP, Angklung FPIP juga penampilan tari dari anak-anak Pendidikan Usia Dini (Paud). “Pameran ini menampilkan para perupa senior Muhammadiyah Sidoarjo: Vidi Riyanto Avin, S.P., Ali Taufan, Swandie, H Nur Cholis, Suyadi Efendi (Abi Farid – yd), Sulton Akbar, Elmi Maf. Juga tampil pelukis Muhammadiyah dari Trenggalek, kakak adik: Muchamad Ichwan Aziz, dan Rizal. Dr. Tri Linggowati, M.Pd mahagurunya seni rupa Umsida juga turut menampilkan karya bersama ratusan mahasiswa yang telah dibimbingnya menciptakan karya lukisan,” ujarnya.

Pembukaan pameran ini dikejutkan oleh Vidi Avin yang mempersembahkan karya lukisnya yang berjudul “Muhammadiyah Sampai Ujung Dunia” untuk dihibahkan kepada Umsida.

“Karya ini sengaja saya ciptakan untuk memberi semangat kepada para generasi Muhammadiyah untuk terus berkarya bagi kemajuan peradaban dunia. Kami berharap pameran ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga mempererat hubungan seni dan pendidikan, serta memperkaya wawasan tentang pentingnya seni dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Vidi.(msa)

Loading