PASURUAN – Anak-anak yatim dan dhuafa adalah amanah yang menjadi tanggung jawab bersama. Merawat mereka, memberikan kasih sayang, serta memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan adalah wujud nyata kepedulian dan cinta kasih yang diajarkan dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan pentingnya perhatian kepada anak yatim.

Surah Al-Baqarah (2:220) menyebutkan, “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: Memperbaiki keadaan mereka adalah baik…”. Dalam Surah Ad-Dhuha (93:9), Allah memerintahkan, “Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” Sementara Surah Al-Insan (76:8) mengingatkan keutamaan berbagi: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.”

Rasulullah SAW pun bersabda, “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.” (HR. Ahmad). Hadis ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap anak yatim bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk melembutkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, perhatian kepada anak yatim dan dhuafa tak cukup hanya dengan niat baik. Pondok Yatim Dhuafa Salik Shafai di Ngembal, Tutur, Pasuruan, berusaha memberikan solusi nyata bagi mereka. Hingga kini, anak-anak yatim tersebut masih berada di bawah pengawasan wali masing-masing karena belum tersedianya fasilitas asrama permanen yang layak untuk tempat tinggal, pembelajaran, dan pembinaan.


KH. Mohammad Nizam As-Shofa, pengasuh Yayasan Pesantren Ahlus Shafa Wal Wafa, menyampaikan keprihatinannya. “Belum adanya asrama permanen membuat anak-anak ini belum bisa kami bina secara optimal. Kami ingin mereka memiliki tempat yang nyaman, aman, dan mendukung masa depan mereka,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Yayasan melalui divisi sosialnya, SALIK SHAFA’I (Saatnya Menjalin Kasih), memulai langkah besar membangun asrama permanen. Ustadz Minan, Ketua SALIK SHAFA’I, menjelaskan, pihaknya berharap asrama ini menjadi rumah sejati bagi anak-anak yatim dhuafa. “Tempat mereka belajar, berlindung, dan tumbuh menjadi generasi yang berdaya dan bermartabat,” harapnya.

Peletakan batu pertama pembangunan asrama dilakukan pada 23 Juni 2024 oleh KH. Mohammad Nizam As-Shofa. Rencananya, asrama ini akan berdiri megah dengan tiga lantai, luas bangunan mencapai 800 meter persegi, di atas lahan seluas tiga hektare. Namun, proses pembangunannya membutuhkan biaya besar dan waktu yang cukup panjang.

“Kami sangat membutuhkan dukungan dari para dermawan, baik berupa dana maupun material bangunan, agar pembangunan asrama ini bisa segera terwujud sesuai rencana, tambah Ustadz Minan. Dengan bantuan semua pihak, diharapkan asrama ini dapat menjadi tempat yang layak dan penuh harapan bagi anak-anak yang membutuhkan,” ungkapnya.

Donasi untuk Pembangunan Asrama “Salik Shafai”Dukungan Anda dapat disalurkan melalui rekening berikut:
BRI: 008601001309566
a.n Yayasan Pesantren Ahlus-Shafa Wal-Wafa.

Setiap kontribusi adalah langkah besar untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak yatim dan dhuafa, serta wujud nyata dari cinta dan kasih sayang Anda.(msa)