KARAWANG – Mahasiswa harus mempunyai prinsip, karena memegang peran penting dalam melanjutkan tonggak estafet kepemimpinan. Sehingga dituntut untuk mengembangkan diri dalam proses seorang mahasiswa, selain belajar, juga meningkatkan wawasan, disiplin, mandiri, beradab dan beretika, serta bersikap kritis dan memiliki idealisme.
Demikianlah hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karawang, Syaifullah, SH. MH saat memberikan materi dan motivasi di Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, dengan tema “Membangun Integritas SDM pada Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang” Senin (20/1/2025).
Dalam acara ini Kajari Karawang, Syaifullah menjadi narasumber dalam kegiatan Jaksa Masuk Kampus dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada mahasiswa Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang terkait proses pelaksanaan hukum yang dilakukan oleh Institusi Kejaksaan untuk lebih mengenal hukum dan menjauhi hukuman serta memberi himbauan untuk menjauhi pergaulan yang berdampak negatif.
“Seseorang bisa dianggap idealis jika memiliki keyakinan atau prinsip yang akan dipegang teguh oleh pribadinya. Idealisme yang sesungguhnya adalah sebuah prinsip yang akan dipegang dan tidak bergoyang atau dipengaruhi bagaimanapun pahitnya realita,” ujar Syaifullah memotivasi para mahasiswa saat itu.
Selain itu kata Syaifullah mahasiswa memegang peranan penting, memiliki kapasitas dan otoritas publik yang tinggi, agen pergerakan, pemantik perubahan. Mahasiswa merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Artinya, estafet kepemimpinan suatu bangsa diserahkan kepada generasi yang telah atau pernah mengenyam pendidikan tinggi.
“Dengan perkataan lain, mahasiswa, yang hari ini berkesempatan menempati kursi perguruan tinggi sangat potensial menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Pengalaman empiris telah membuktikan hal itu,” ujarnya.
Kendati demikian, Syaifullah mengatakan bahwa tidak semua mahasiswa berpeluang dapat merebut estafet tersebut. Karena hanya segelintir mahasiswa yang terorbit menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang qualified, yaitu mereka yang memiliki kompetensi, kualifikasi, kontribusi dan kejujuran atau integritas.
“Bagi mereka yang memiliki visi dan visi kemahasiswaan yang ideal, mereka yang memiliki idealisme yang baik, komitmen moral yang tinggi, dan kepedulian sosial baik, mereka yang berpikir logis dan kritis, bertindak smart, dinamis, kreatif, dan inovatif,” jelasnya.
Lebih lanjut Syaifullah berkisah mengenang saat menjadi mahasiswa di perantauan. Menurutnya ia memegang teguh dan menjaga integritas serta mengembangkan diri dengan tekun belajar dan aktif berorganisasi. “Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru,” pungkasnya. (Amri)