PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta kepada panitia festival Persahabatan agar tidak mengundang secara umum, tapi khusus bagi kaum nasrani pada kegiatan festival persahabatan di laksanakan di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK), Jalan Yos Sudarso mulai Kamis 30 Januari – Minggu (2/2/2025) mendatang.
“Kita semua mau toleran beragama, mari sama-sama kita menjaga keharmonisan,”kata Cudy saat beraudiens dengan perwakilan massa aksi saat unjuk rasa sikap diamnya Gubernur Sulteng atas masifnya desakkan penolakkan festival Persahabatan dan kedatangan Pdt Peter Youngren depan Kantor Gubernur Sulteng, Jalan Samratulangi,Kota Palu, Kamis (30/1/2025) petang hari.
Cudy mengatakan, tidak berada dipihak manapun, olehnya dirinya mencari jalan keluar, tidak hanya sekadar semangat dipanas-panasi orang tapi juga harus berikan ahklak, rasullulah datang untuk memperbaiki ahklak.
Cudy menambahkan, dalam waktu dekat ini, dirinya mengundang panitia festival dan bakal mewanti-wanti serta mengingatkan bahwa festival persahabatan di buat untuk kalangan mereka sendiri kaum Nasrani.
Sebelumnya ratusan massa aksi dari Aliansi Umat Islam dan Forum Umat Islam Sulteng melakukan aksi unjuk rasa menuntut sikap diam Gubernur Sulteng Rusdy Mastura atas terselenggaranya festival persahabatan di GBK.
Apalagi dalam sesi konferensi pers Rabu (29/1/2025) malam, Peter Youngren menegaskan pelaksanaan festival Persahabatan tetap di lanjutkan sesuai jadwal dan menyasar semua kalangan umum tidak membedakan suku,ras ataupun agama.
Hal inilah membuat kekhawatiran kalangan umat Islam Sulteng, mereka khawatir bagi saudara muslim miskin secara akidah dan ekonomi bisa menjadi kufur.
Dalam orasinya Koordinator Lapangan Alif Veraldi mengatakan, sebelum adanya baliho festival Persahabatan serta kedatangan pdt Peter Youngren, serta beredar video Jacob Wendesten menyatakan festival Persahabatan di dukung oleh FKUB,MUI dan Alkhairaat merupakan organisasi terbesar wilayah Timur Indonesia dan ada sekelompok radikal kecil menolak.
“Hal inilah membuat gejolak dan kegaduhan,” tegas Alif. (Jamal)