BANGKOK – Distrik Rajtavae di Bangkok 10400 menjadi saksi dari sebuah acara Pengabdian Internasional yang bertemakan “Penggunaan Obat yang Aman”. Acara ini ditujukan kepada ibu-ibu MMIT (Masyarakat Muslim Indonesia Thailand) dan diselenggarakan oleh dosen Program Studi Farmasi & Program Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang beserta tenaga pendidik. Acara ini dipimpin oleh ibu Dr. apt. Hidajah Rachmawati, S.Si, Sp.FRS, yang merupakan seorang apoteker senior dengan pengalaman luas dalam bidang farmasi klinis dan farmasi komunitas.
Dr. apt. Hidajah Rachmawati, S.Si, Sp.FRS dosen Program Studi Farmasi & Program Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan acara yang berlangsung pada Hari Selasa (11/02/2025) ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan obat yang aman kepada para peserta. Edukasi ini mencakup berbagai topik penting seperti cara penggunaan obat yang benar dengan memenuhi KLIK (kemasan, label, ijin edar, kadaluwarsa) dan DaGuSiBu (Dapatkan Gunakan Simpan Buang). Para peserta juga diajarkan tentang bahaya penggunaan obat tanpa resep dokter dan bagaimana cara mengenali efek samping dari obat-obatan tertentu.
“Selain memberi materi edukatif juga menjadi ajang interaksi dan diskusi antara apoteker dan peserta terkait kehidupan sehari-hari terkait dengan obat-obatan,” jelasnya.
Ibu dosen menambahkan selain pemberian materi edukatif, acara ini juga menjadi ajang interaksi dan diskusi yang hangat antara para apoteker dan peserta. Ibu Hidajah Rachmawati dan timnya dengan sabar menjawab berbagai pertanyaan dari peserta, yang kebanyakan berkisar pada masalah yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan obat-obatan.
Ibu Hidajah menjelaskan salah satu momen menarik dalam acara ini adalah pemberian doorprize berupa rajutan hasil pengabdian masyarakat binaan ibu Hidajah Rachmawati bagi peserta yang antusias dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Hal ini menambah semangat para peserta untuk lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi. Rajutan ini merupakan hasil karya tangan yang indah dan bermanfaat, menambah nilai lebih pada kegiatan ini.
“Kegiatan pada hari ini selain diskusi juga memberikan doorprize berupa rajutan hasil pengabdian masyarakat binaan bagi peserta yang aktif dalan berpartisipasi dalam diskusi,” terang ibu Hidajah.
“Salah satu pertanyaan yang menarik dari diskusi ini adalah terkait masalah penanganan dan pemusnahan obat-obatan sudah tidak terpakai atau kadaluwarsa,” imbuh apoteker senior Ibu Hidajah.
Ibu Rachmawati menambahkan salah satu pertanyaan yang menarik perhatian datang dari Ibu Yuli, yang menyinggung masalah penanganan dan pemusnahan obat yang menanyakan bagaimana cara yang tepat untuk menangani dan memusnahkan obat-obatan yang sudah tidak terpakai atau kadaluwarsa. Pertanyaan ini mendapat tanggapan yang sangat baik dari para apoteker, yang menjelaskan bahwa obat-obatan yang sudah tidak terpakai sebaiknya tidak dibuang sembarangan karena dapat mencemari lingkungan. Para apoteker memberikan beberapa solusi praktis, seperti mengembalikan obat ke apotek untuk dimusnahkan dengan aman atau mengikuti program pengembalian obat yang sering diadakan oleh instansi kesehatan setempat. Acara ini tidak hanya memberikan edukasi mengenai penggunaan obat yang aman, tetapi juga mempererat hubungan antara WNI yang tinggal di Thailand, menciptakan komunitas yang lebih peduli terhadap kesehatan dan keselamatan bersama.
Ibu Dosen menerangkan acara ini ditutup dengan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan. Para peserta menyampaikan apresiasi mereka atas pengetahuan yang telah dibagikan dan berharap acara serupa dapat diadakan lebih sering di masa depan. Ibu Hidajah Rachmawati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta dan berharap agar pengetahuan yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari mereka.
“Kami berterima kasih kepada para peserta dan berharap pengetahuan yang didapatkan bisa bermanfaat,” pungkasnya.(msa)