DOMPU, NTB – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima mulai menyerap jagung pipilan kering milik petani di Kabupaten Dompu. Ditargetkan 10 ribu ton jagung pipilan kering dari wilayah Kabupaten Dompu akan diserap selama 2025 ini.
Penyerapan jagung mulai dilakukan pada Jumat (2/5/2025). Dari tiga gudang yang disiapkan untuk menampung jagung petani, baru Gudang di Desa Lepadi Kecamatan Pajo yang mulai menampung jagung petani. “Gudang Lepadu dulu (yang menampung jagung petani),” kata Kabulog Bima, Heri Sulistiyo, Sabtu (3/5/2025) pagi.
Bulog cabang Bima akan menyerap 10 ribu jagung pipilan kering dari wilayah Kabupaten Dompu. Target ini untuk tahun 2025. Sambil Bulog menjual jagung yang diserap tahun 2024 lalu dengan total penyerapan 9 ribu ton. “Sepuluh ribu ton ini untuk Kabupaten Dompu saja selama satu tahun,” ujarnya.
Penyerapan jagung pipilan kering, Bulog bermitra dengan Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas dan PPL. Jagung yang diserap merupakan jagung pipilan kering dengan kadar air maksimal 14 persen dan dikemas dengan karung 70 kg. Karungnya harus dijahit pake mesin agar tidak mudah tumpah.
Sebelum dibawa ke Gudang Bulog, petani harus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas atau PPL untuk mendapatkan rekomendasi. Sample jagung dibawa ke Gudang untuk dites kualitasnya. “Setelah dinyatakan memenuhi syarat baru akan diterima oleh Bulog. Ongkos angkut jagung dari Lokasi petani ke Gudang Bulog akan ditanggung Bulog setelah dinyatakan memenuhi syarat dan diterima,” pungkasnya. (**)