TOLITOLI – Aksi penjambretan yang terjadi di siang bolong di Kelurahan Nalu, Kabupaten Tolitoli, nyaris membawa korban. Namun keberanian dan kewaspadaan sang korban, Ida Miftahul Rohman, yang diketahui merupakan anggota Persit, berhasil menggagalkan upaya pelaku.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WITA, Rabu (7/5/2025). Saat itu, korban sedang berjalan seorang diri ketika tiba-tiba seorang pria tak dikenal menarik paksa tas miliknya. Meski sempat terjatuh akibat aksi tersebut, korban tetap mempertahankan tasnya dengan sekuat tenaga. Pelaku yang panik karena aksinya tak berjalan mulus, akhirnya melarikan diri tanpa membawa hasil.

Menindaklanjuti laporan korban yang teregister dalam laporan polisi LP/B/133/V/SPKT/POLRES TOLITOLI tertanggal 5 Mei 2025, Tim Opsnal Satreskrim Polres Tolitoli langsung bergerak cepat. Berbekal rekaman CCTV di sekitar lokasi dan penelusuran tempat penyewaan sepeda motor, pelaku berhasil diidentifikasi.


Kurang dari 3×24 jam sejak kejadian, pria berinisial IR (30) akhirnya diringkus. “Pelaku sempat mendatangi kos temannya, namun karena tidak menemukan siapa pun, niat jahatnya muncul saat melihat korban sendirian,” ungkap Bripka Hamdan, personel yang memimpin proses interogasi.

Kasat Reskrim Polres Tolitoli, IPTU Erick Siagian, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, pelaku kini ditahan dan akan menjalani proses hukum atas dugaan tindak pidana penganiayaan, mengingat korban mengalami luka lecet akibat kejadian tersebut.

IPTU Erick juga mengimbau masyarakat, khususnya para ibu, untuk selalu waspada dan tidak memberikan peluang kepada pelaku kejahatan. “Kejahatan bukan hanya karena niat, tapi juga karena adanya kesempatan. Karena itu, kewaspadaan adalah kunci utama,” tegasnya.

Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, sementara korban telah mendapat perawatan atas luka ringan yang dideritanya dan dalam kondisi stabil. Polisi menyatakan kasus ini sebagai peringatan keras agar masyarakat tidak lengah terhadap potensi kejahatan di ruang publik.

(Syam Alam)

Loading