TOLITOLI – Suasana penuh semangat mewarnai pembukaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-10 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Alatas, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Sabtu (10/05/2025).
Acara resmi dimulai pada pukul 20.30 WITA dan dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintahan dan aparat keamanan, termasuk Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan, S.I.K.
Konferensi tersebut menjadi ajang penting bagi para kader PMII dari berbagai cabang di Sulawesi Tengah untuk berdiskusi, bertukar gagasan, serta merumuskan program-program strategis demi penguatan organisasi dan kontribusi pemuda dalam pembangunan nasional. Mengusung tema “Era Baru Dalam Khittah PMII”, forum ini diharapkan menjadi momentum refleksi dan transformasi peran mahasiswa Islam di tengah dinamika bangsa.
Dalam sambutannya, Kapolres Tolitoli AKBP Wayan Wayracana Aryawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemuda, khususnya mahasiswa, memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
Menurutnya, forum-forum seperti Konkoorcab merupakan sarana efektif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dan kolaborasi antar elemen muda.
“Sinergi antara Polri dan mahasiswa harus terus diperkuat untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di daerah kita. Dalam konferensi ini, kita berharap dapat menghasilkan keputusan yang positif, yang bukan hanya bermanfaat bagi PMII, tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujar Kapolres di hadapan para peserta.
Konferensi ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan berbagai agenda penting, mulai dari sidang pleno, dialog kebangsaan, hingga penyusunan rekomendasi strategis. Antusiasme peserta menjadi sinyal kuat bahwa PMII Sulteng siap melangkah ke era baru dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.
Konkoorcab ke-10 ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya hadir sebagai penggerak perubahan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah dan bangsa.
(Syamsu Alam)