BERAU – Lanjutan Preservasi Jalan dan Bangunan Pelengkap
Jalan Tambak Baru Rt. 06 Kelurahan Gunung Tabur dengan nilai 1.7 milayar lebih dengan pengerjaan lebih kurang sepanjang 25 meter di RT 06 Kelurahan Gunung Tabur, dengan nilai lengkapnya, sebesar Rp 1.711.674.625,00, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Angka tersebut dinilai sangat fantastis untuk sebuah proyek yang terbilang kecil.
Proyek yang dilaksanakan oleh CV TRI DEVA GROP ini menuai kritikan, pasalnya, anggaran mencapai lebih dari satu miliaran rupiah dianggap merugikan kepentingan publik maupun negara. Masyarakat khawatir proyek ini hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, sementara kualitas pekerjaan dan transparansi penggunaan anggaran dipertanyakan.
Seorang pengawas lapangan menyebutkan bahwa biaya pemasangan saluran air (u gutter) berkisar Rp 20 juta per unit. “Pemasangan secara keseluruhan mencakup sekitar 40 u gutter,” ujarnya.
Hal ini semakin menambah ketidakpuasan di kalangan masyarakat, yang mempertanyakan substansi dan kebutuhan dari proyek yang totalnya hanya membentang sepanjang 25 meter ini.
Dalam penjelasannya, pengawas tersebut menjelaskan bahwa kegiatan harus selesai dalam rentang waktu yang telah ditentukan, yaitu dari 10 Maret hingga 07 Juli 2025. Namun, masyarakat merasa ragu akan realisasi tersebut, mengingat biaya yang dikeluarkan sangat tidak sebanding dengan panjang dan keseluruhan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Menanggapi situasi ini, Dahlan Efendi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari dinas Pekerjaan Umum Berau berdalih bahwa pekerjaan tersebut masih belum selesai dan masih dalam proses penyelesaian.
“lya pak, kalau dilihat pekerjaan sekarang, yang kelihatan itu pekerjaan
belum selesai ya pak, masih ada
pekerjaan struktur yang ada diatasnya
dan juga di badan jalannya sampai
dengan finishing kanstinnya,” jelasnya Via whatsapp, Minggu (11/5/2025).
Namun, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya mampu meredakan kekhawatiran masyarakat yang terus mempertanyakan kejelasan dan transparansi dalam pelaksanaan proyek ini.
Masyarakat, yang melihat terutama warga RT 06 Kelurahan Gunung Tabur, berharap ada langkah konkret dari pihak terkait agar penggunaan anggaran negara dapat dilakukan dengan lebih bijak dan akuntabel, demi kepentingan umum yang lebih baik. (mr)