TOLITOLI — Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di kompleks Pasar Desa Sandana, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Sebanyak tujuh rumah warga ludes dilalap si jago merah dalam peristiwa yang mengejutkan warga setempat.
Berdasarkan informasi sementara, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari rumah milik Tamrin (70). Api kemudian dengan cepat menyebar ke bangunan lain yang didominasi material kayu, sehingga mempercepat proses perambatan.
Kepanikan pun melanda warga sekitar yang berupaya memadamkan api secara manual menggunakan peralatan seadanya. Namun karena besarnya kobaran api dan hembusan angin yang cukup kencang, upaya warga tidak mampu menghentikan penyebaran api.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba sekitar pukul 07.00 WITA baru berhasil mengendalikan kobaran api sekitar pukul 07.30 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai lebih dari Rp 700 juta.
Tiga nama yang tercatat mengalami kerugian besar akibat kebakaran ini di antaranya H. Intan, Padaruddin, dan Untung. Ketiganya kehilangan tempat tinggal beserta sebagian besar harta benda mereka.
Polsek Galang yang segera berada di lokasi langsung melakukan pengamanan dan pengaturan arus warga untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan serta membantu proses evakuasi.
“Kami imbau warga untuk lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah dan tempat usaha, terutama bangunan lama yang rentan terhadap korsleting,” ujar salah satu petugas dari kepolisian di lokasi kejadian.
Saat ini, para korban kebakaran telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara dan tengah menanti bantuan dari pemerintah daerah dan relawan kemanusiaan. Pemerintah setempat berjanji akan segera melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan awal kepada korban terdampak.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik di lingkungan padat penduduk, khususnya di kawasan dengan bangunan berbahan mudah terbakar.
(Syamsu Alam)